Aksi Nyata Perspektif Sosiokultural dalam Pendidikan Indonesia_Topik 2
Nama : Sarifah Jum’atun
NIM : 240211105839
Kelas : IPA 3
Aksi Nyata Topik 2
1. Apa yang Anda pikirkan tentang topik ini sebelum memulai proses pembelajaran?
Jawab:
Sebelum memulai proses pembelajaran pada topik 2 ini saya berpikir bahwa nantinya kita sebagai guru akan belajar bagaimana pentingnya mengetahui status sosioekonomi (SES). Kita nanti juga belajar bagaimana pentingnya mengetahui latar belakang sosial, budaya, politik dan ekonomi siswa. Setelah kita mengetahui latar belakang siswa, maka nantinya kita bisa memilih strategi pembelajaran yang disesuaikan dengan latar belakang sosial, budaya, politik dan ekonomi siswa itu sendiri. Dengan mengetahui perbedaan latar belakang siswa ini pula kita sebagai pendidik harus mampu memberikan kesempatan yang sama kepada semua siswa tanpa membeda-bedakan perbedaan latar belakang masing-masing siswa.
2. Apa yang Anda pelajari dari konsep yang Anda pelajari dalam topik ini?
Jawab:
Dalam "Ekplorasi Konsep", saya mendapatkan pemahaman tentang konsep-konsep penting tentang perspektif sosiokultural dalam pendidikan, yang dapat membantu saya dalam menjalankan tugas saya sebagai calon pendidik profesional. Dalam topik ini hal yang dibahas yakni tentang Status sosial ekonomi (SES). Tujuan dari mempelajari SES ini adalah untuk menggabungkan literatur tentang interaksi orang dewasa dan anak, mengidentifikasi yang berhubungan dengan SES, dan menganalisis perbedaan sosiokultural.
3. Apa yang Anda pelajari lebih lanjut bersama dengan rekan-rekan Anda dalam ruang kolaborasi?
Jawab:
Saya dan rekan saya melakukan studi kasus tentang perspektif sosiokultural dalam penerapan pendidikan di Indonesia di "Ruang Kolaborasi." Dalam hal ini, kami menerima dua cerita yang berupa video. Dalam video tersebut dipaparkan tentang orang disabilitas. Ketika saya berdiskusi dengan anggota kelompok saya, kami berpendapat bahwa dalam dunia pendidikan kita harus memberikan kesempatan yang sama kepada setiap siswa, kita tidak boleh membeda-bedakan dari status sosial, budaya, ekonomi maupun politiknya.
4. Apa hal penting yang Anda pelajari dari proses demonstrasi kontekstual yang Anda jalani bersama kelompok (bisa tentang materi, rekan, dan diri sendiri?
Jawab:
Dalam 'Demonstrasi Kontekstual' kami mempresentasikan hasil diskusi kelompok kami mengenai hasil studi kasus yang telah dianalisis, presentasi dilakukan oleh beberapa kelompok dan dibimbing oleh dosen pengampu. Kegiatan demonstrasi kontekstual ini dilakukan secara daring (dalam jaringan) via zoom meeting. Pada demonstrasi kontekstual ada banyak hal penting yang saya pelajari, dengan adanya demonstrasi saya belajar tentang pentingnya kerja sama misalnya saja, saat proses presentasi kita harus membagi tugas mulai dari siapa yang akan melakukan share screen saat presentasi via zoom meeting, kemudian terkait pembagian materi yang akan dijelaskan dan lain sebagainya. Selain itu, jika berkaitan tentang materi dalam demonstrasi kontekstual ini saya memperoleh pengetahuan penting bahwasannya kita sebagai seorang pendidik harus memberikan kesempatan yang sama kepada setiap siswa, kita tidak boleh membeda-bedakan dari status sosial, budaya, ekonomi maupun politiknya.
5. Sejauh ini, apa yang sudah Anda pahami tentang topik ini? Apa hal baru yang Anda pahami atau yang berubah dari pemahaman di awal sebelum pembelajaran dimulai? Apa yang ingin Anda pelajari lebih lanjut?
Jawab:
Pada "Elaborasi Pemahaman” yang sudah saya pahami yaitu berkaitan dengan status sosial ekonomi atau status keuangan seseorang atau keluarga dalam masyarakat. SES dapat mencakup berbagai faktor, seperti pendapatan, pekerjaan, pendidikan, dan tingkat sosial, dan sering digunakan untuk menggambarkan sejauh mana seseorang atau keluarga memiliki sumber daya ekonomi dan akses terhadap layanan dan kesempatan di masyarakat. Disini saya juga menyimpulkan mengenai pembelajaran terpenting yang didapatkan setelah mempelajari topik bahasan tentang status sosioekonomi (SES) dan mengelaborasi kan jawaban sesuai dengan pandangan diri sendiri sebagai calon pendidik untuk kedepannya, entah itu tantangan yang sedang dibayangkan atau tantangan yang akan dihadapi dan yang sedang terjadi. Kemudian untuk selanjutnya saya ingin mempelajari terkait bagaiaman pengaruh status sosial, budaya, ekonomi maupun politik dalam proses pembelajaran di kelas nantinya.
6. Apa yang Anda pelajari dari koneksi antar materi baik di dalam mata kuliah yang sama maupun mata kuliah lain?
Jawab:
Pada “Koneksi Antar Materi” hal yang saya pelajari bahwa materi di topik 2 ini memiliki keterkaitan dengan mata kuliah Pemahaman Peserta Didik dan Pembelajarannya yang mencakup penggabungan teori perkembangan kognitif, sosio emosional dan konteks sosial yang penting untuk memahami peserta didik dan merancang pembelajaran yang sesuai dengan latar belakang peserta didik. Bisa menggunakan macam-macam strategi pembelajran dalam merancang rencana pembelajaran. Salah satunya bisa menerapkan strategi pembelajaran tanggap budaya dengan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Kemudian, Materi mengenai status sosial ekonomi (SES) berhubungan dengan mata kuliah filosofi pendidikan Indonesia. Mata kuliah filosofi pendidikan Indonesia ini salah satu bahasannya yakni mengenai pendidikan berdasarkan pemikiran Ki Hadjar Dewantara. Untuk menerapkan pendidikan berdasarkan pemikiran Ki Hadjar Dewantara tentunya membutuhkan dana dalam proses penerapannya, sehingga hal ini berhungan dengan status sosial ekonomi (SES). Selain itu, mata kuliah filosofi pendidikan ini juga memiliki kaitan yang erat dengan pesrpektif sosiokultural, hal ini karena dalam pelaksanaan pendidikan sendiri tentunya tidak terlepas dari perbedaan sosial, budaya, ekonomi dan politik.
Untuk keterkaitan antara materi sosiokultural dan prinsip pengajaran serta asesmen yakni guru bisa memanfaatkan unsur-unsur sosiokultural untuk membuat pengalaman belajar yang relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa dan pendekatan berpusat pada siswa sehingga dapat merancang pembelajaran yang sesuai dengan latar belakang sosial, budaya, ekonomi maupun politik serta merancang pembelajaran yang juga disesuaikan dengan gaya belajar siswa. Yang kemudian, hal tersebut di sinkronisasi dengan alat ukurnya atau asesmen dari pembelajaran tersebut. Selain itu, dalam proses pengajaran dan penerapan asesmen ini juga membutuhkan dana, sehingga hal ini tentunya berkaitan erat dengan status sosial ekonomi (SES). Sedangkan untuk, keterkaitan materi sosiokultural dengan mata kuliah literasi dalam lintas mata pelajaran yakni konsep yang penting dalam pengembangan pendidikan yang komprehensif dan relevan. Materi sosiokultural ini juga membantu meningkatkan pemahaman literasi siswa itu sendiri.
7. Apa manfaat pembelajaran ini untuk kesiapan Anda sebagai guru? Bagaimana Anda menilai kesiapan Anda saat ini, dalam skala 1-10? Apa alasannya?
Apa yang perlu Anda persiapkan lebih lanjut untuk bisa menerapkannya dengan optimal?
Jawab:
Manfaat pembelajaran ini untuk kesiapan saya sebagai guru yaitu:
-Guru dapat lebih memahami siswa dan latar belakang mereka.
-Guru dapat membangun hubungan yang lebih baik dengan siswa.
-Guru dapat menyesuaikan pengajaran sesuai kebutuhan siswa.
-Guru dapat mencegah stereotip dan diskriminasi berdasarkan latar belakang ekonomi.
-Guru dapat membantu siswa mengatasi hambatan yang mungkin muncul akibat kondisi ekonomi mereka.
-Guru dapat mendukung pendidikan yang lebih adil dan inklusif.
Hal-hal di atas dapat membantu guru dalam memberikan pendidikan yang lebih baik dan berkeadilan bagi semua siswa.
Menjadi guru tidak mudah seperti kata-kata yang saya tuliskan di atas, Kesiapan saya saat ini masih di angka 8,5 karena dalam mendidik anak, guru perlu memiliki keterampilan diri, seorang pendidik harus mampu menangani ketidakberdayaan siswa, menangani risiko yang terjadi tiba-tiba, dan hal-hal lain yang mungkin tidak dapat dikendalikan oleh guru. Oleh karena itu, persiapan mental saya sendiri adalah persiapan utama yang perlu dilakukan agar dapat mengimplementasikan dengan baik dan optimal.