Aksi Nyata Topik 6
Nama : Sarifah Jum'atun
NIM : 240211105839
Kelas : IPA 3
Aksi Nyata Topik 6 (Isu-Isu Penyelenggaraan Pendidikan dan Pembelajaran di Sekolah dalam Perspektif Sosial, Budaya, Ekonomi dan Politik)
Pada akhir pembelajaran setiap topik, mahasiswa diminta untuk merefleksikan pembelajaran dalam blog masing-masing, dengan menggunakan alur MERDEKA seperti dalam proses pembelajarannya.
Mulai Dari Diri
Yang saya pikirkan tentang topik ini sebelum memulai proses pembelajaran yakni saya berpikir bahwa topik ini akan membahas mengenai isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di sekolah dalam perspektif sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam pendidikan di Indonesia. Sebelum mempelajari topik ini saya berpikir bahwa topik ini akan mengulas terkait tidak meratanya penyelenggraan pendidikan di Indonesia dilihat dari segi faktor sosial, budaya, ekonomi dan politik. Selain itu, saya juga berpikir bahwa di topik ini juga akan membahas terkait cara yang perlu dilakukan oleh guru dalam mengatasi isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di sekolah dalam perspektif sosial, budaya, ekonomi dan politik.
Eksplorasi Konsep
Dalam topik ini saya belajar bahwa isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di sekolah dalam perspektif sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam pendidikan di Indonesia perlu untuk mendapatkan perhatian khusus dan juga perlu untuk diberikan solusi yang tepat. Seperti isu mengenai ketidaksetaraan akses pendidikan di daerah-daerah pelosok, biasanya di daerah-daerah pelosok akses menuju sekolah terkadang kurang mumpuni sehingga menyebabkan anak-anak di sekolah tersebut tidak mau bersekolah, oleh sebab itu pemerintah harus memberikan perhatian lebih terkait hal ini yakni bisa dengan memberikan akses menuju sekolah dengan baik agar anak-anak mau untuk bersekolah kembalo. Selain itu, terkadang ada juga anak-anak yang putus sekolah karena terkendala ekonomi, maka pemerinta juga harus memberikan bantuan kepada anak-anak tersebut agar bisa lanjut sekolah. Kemudian dari segi budaya, Indonesia merupakan negara yang memiliki berbagai budaya, sehingga rentan terjadinya perpecahan, di lingkungan sekolah misalnya, akhir-akhir ini ada isu terkait pembullyan sebab perbedaan budaya, kelompok minoritas biasanya rentan untuk di bully, oleh sebab itu guru, kepala sekolah hingga pemerintah harus berkolaborasi agar pembullyan di sekolah bisa teratasi. Dalam menghadapi isu-isu tersebut, membuat saya merasa tertantang untuk memahami isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di sekolah khususnya di Indonesia sebagai bekal saya menjadi guru profesional.
Ruang Kolaborasi
Dalam ruang kolaborasi ini saya bersama rekan-rekan saya belajar lebih lanjut terakit persamaan dan perbedaan pandangan mengenai isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di sekolah dalam perspektif sosial, budaya, ekonomi dan politik yang mempengaruhi proses pendidikan yang dimiliki. Dalam hal ini kelompok kami sepakat bahwa isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di sekolah seperti sosial, budaya, ekonomi, dan politik mempengaruhi proses belajar peserta didik. Menurut kelompok kami, peran pemerintah dalam mengatasi isu tersebut sudah baik namun perlu ditingkatkan karena masih belum merata, terutama di wilayah Indonesia bagian timur. Contohnya seperti dalam video Indonesia Mengajar "Ada Anak Asmat". Adapun contoh isu sosial: yang terjadi dalam penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran yaitu tidak adanya dukungan dari lingkungan sekitar dalam melaksanakan kegiatan pendidikan dan pembelajaran. Isu budaya: adanya dikriminasi kepada minoritas karena perbedaan yang terjadi di dalam kelas. Isu ekonomi: karena kesulitan ekonomi menyebabkan anak-anak putus sekolah. Isu politik: misal karena regulasi politik satu daerah belum maksimal menyebabkan anak-anak tidak mempunyai kelengkapan administrasi untuk mendaftar di sekolah negeri atau adanya perubahan kurikulum karena adanya pergantian presiden dan mentri pendidikan. Kemudian, pandangan kemlompok kami tentang mengajar dengan memperhatikan Isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di sekolah dalam perspektif sosial, budaya, ekonomi dan politik pada peserta didik yaitu siap untuk menghadapi tantangan tersebut. Adapun bekal yang harus dipersiapkan untuk menjadi seorang guru dalam menghadapi isu-isu tersebut yaitu wawasan yang luas mengenai isu-isu tersebut agar dapat mengetahui cara menghadapinya dan menguasai 4 kompetensi guru yaitu pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional.
Demonstrasi Kontekstual
Di Ruang Demonstrasi ini saya mempelajari mengenai isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di sekolah dalam perspektif sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam pendidikan di Indonesia, bahwa tugas guru bukan hanya memberikan pembelajaran kepada peserta didik, namun guru juga diberikan tugas lainnya sebagai contoh sebagai administrasi sekolah. Dengan adanya tugas administrasi sekolah ini sedikit menghambat guru dalam memberikan pembelajaran yang optimal di kelas.
Elaborasi Pemahaman
Sejauh ini yang saya pahami dalam topik ini bahwa dunia pendidikan tidak terlepas dari isu-isu didalamnya khusunya Isu-isu di sekolah dalam perspektif sosial, budaya, ekonomi dan politik yang mempengaruhi proses pendidikan serta pembelajaran.
-Isu sosial ekonomi, status sosial ekonomi seseorang tetunya memiliki peranan penting terhadap perkembangan anak-anaknya. Keluarga yang memiliki status sosial ekonomi yang baik, akan memberi perhatian yang baik pula terhadap pemenuhan kebutuhan sehari-hari termasuk pemenuhan dalam bidang pendidikan. Menurut Chotimah dkk. menyatakan bahwa kondisi status sosial ekonomi orang tua merupakan salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi belajar anak. Keluarga sendiri merupakan lembaga pendidikan yang pertama dan utama. Keluarga disini merupakan aspek pendidikan dalam ukuran kecil, tetapi bersifat menentukan untuk pendidikan dalam ukuran besar yakni pendidikan bangsa, negara dan dunia.
-Isu Politik, dalam hal ini kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan memberikan dampak yang sangat besar, jika kebijakan yang dibuat pemerintah berkualitas maka pendidikan di negara tersebut tentunya akan berkualitas pula. Pemerintah harus benar-benar memperhatikan terkait kebijakan di bidang pendidikan ini mulai dari pendanaan, kurikulum dan penetapan standar. Apabila pendanaan yang didistribusikan tidak sesuai kebutuhan maka hal ini tentunya akan mempengaruh kualitas pendidikan itu sendiri, misalnya saja di pelosok negeri karena minimnya pendanaan dari pemerintah untuk pendidikan di daerah pelosok ini anak-anak bangsa mengalami keterbatasan sarana dan prasaran pembelajaran. Selain itu, pemerintah juga perlu memperhatikan kurikulum yang akan digunakan agar bisa memperbaiki kualitas pendidikan di negeri ini.
-Isu Budaya, Indonesia merupakan negara multikultural, Indonesia memiliki banyak sekali perbedaan budaya. Adanya perbedaan budaya ini tidak seharusnya menjadi sebab terjadinya perpecahan khususnya dalam lingkup dunia pendidikan. Saat ini masih ada segelintir kasus pembulyan di sekolah sebab adanya perbedaan budaya ini, kita sebagai guru harus mampu mengatasi permasalahan tersebut. Guru bisa berkolaborasi dengan banyak elemen, mulai dari orang tua, wali kelas, kepala sekolah atapun pemerintah agar dalam dunia pendidikan ini bisa terciptanya toleransi terhadap perbedaan khususnya perbedaan budaya.
Hal baru yang saya pahami atau yang berubah dari pemahaman di awal sebelum pembelajaran dimulai bahwa hubungan sosial, budaya, ekonomi, dan politik memengaruhi keberlangsungan pendidikan di Indonesia. Dengan mempertimbangkan masalah pendidikan dan pembelajaran dari berbagai perspektif, berbagai macam karakteristik siswa yang berbeda sehingga mempengaruhi metode yang digunakan oleh guru. Akibatnya, berbagai model, strategi, dan pendekatan pembelajaran muncul. Selanjutnya, saya ingin mengetahui bagaimana guru menangani siswa yang tidak memiliki semangat belajar yang tinggi dan tidak memiliki fasilitas yang memadai.
Koneksi Antar Materi
Pada bagian koneksi antar materi ini saya belajar untuk menghubungkan materi mengenai isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di sekolah dalam perspektif sosial, budaya, ekonomi dan politik ini dengan mata kuliah lain antara lain mata kuliah pemahaman tentang peserta didik dan pembelajarannya, filosofi pendidikan Indonesia, literasi dalam lintas mata pelajaran, prinsip pengajaran dan asesmen serta praktik pengalaman lapangan. Berikut ini merupakan koneksi antar materi pada topik 6 ini dengan mata kuliah lain yang sedang saya tempuh saat ini:
Aksi Nyata
Pembelajaran pada topik 6 ini sangat bermanfaat dalam menunjang kesiapan saya sebagai guru. Dengan mempelajari mata kuliah perspektif sosiokultural dalam pendidikan Indonesia khususnya topik isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di sekolah dalam perspektif sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam pendidikan di Indonesia saya bisa mengetahui bahwa guru harus memahami isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di sekolah dalam perspektif sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam pendidikan di Indonesia agar bisa melakukan pembelajaran yang berpihak pada peserta didik melalui media, strategi serta model pembelajaran yang tepat. Selain itu guru juga harus mampu menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman, oleh sebab guru harus melakukan pembenahan dan berupaya sebaik mungkin untuk membuat lingkungan belajar menjadi lingkungan yang aman dan nyaman bagi peserta didik. Saat ini kesiapan diri saya berada dalam skala 8,9 karena saya merasa perlu belajar lebih dalam lagi agar mampu menerapkan ilmu dalam topik ini secara maksimal di kelas nantinya.